BAB
II
PEMBAHASAN
1.1 .Pengertian
Kotrasepsi suntik adalah alat
kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu, kemudian
masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang
berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.
2. 7 Jenis-Jenis
KB Suntik
1. Suntikan
kombinasi (Hormon Estrogen dan Progesteron)
jenis
suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5
mg Estrogen Sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali(Cyclovem)
2. suntikan
yang hanya mengandung progestin
Ø Depo
Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150mg DMPA yang diberikan tiap 3
bulan dengan cara disuntik Intro Muskuler (di daerah bokong). Depo provera atau
depo metroxy progesterone asetat adalah satu sintesa progestin yang mempunyai
efek seperti progesterone asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba pada tahun
1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis ternyata pada
pengobatan abortus habitualis seringkali terjadi kemandulan setelah kehamilan
berakhir. Depo provera sebagai obat kontrasepsi suntikan ternyata cukup manjur
dan aman dalam pelayanan keluarga berencana. Anggapan bahwa depo provera dapat
menimbulkan kanker pada leher rahim atau payudara pada wanita yang
mempergunakannya, belum didapat bukti-bukti yang cukup tegas, bahkan
sebaliknya.
Ø Depo
Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat) yang mengandung 200mg noratin dion anontat,
diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler. Norigest adanah
obat yang disuntikkan (secara Depot). 1 ampul Norigest berisi 200 mg
Norethindore enenthate dalam larutan minyak. Larutannya merupakan campuran
benzyl benzoate dan castor oil dalam perbandingan 4:6. Efek kontrasepsinya
terutama mencegah masuknya sperma melalui lender cervix. Sesudah pengobatan
dihentikan, keadaan fertilitas biasanya kembali dalam waktu beberapa minggu.
Karena pada beberapa kasus mungkin akan terjadi perdarahan-perdarahan yang
atypis, maka perlu diberitahukan terlebih dahulu kepada setiap calon akseptor
akan kemungkinan hal ini.
2. 7 Efektivitas KB
Suntik
Jenis
kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk suntikan
yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa minum
pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya terjadi
pada wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.Efektif bagi wanita yang
tidak mempunyai masalah penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi,
trombosis atau gangguan pembekuan darah serta riwayat stroke. Tidak cocok buat
wanita perokok. Karena rokok dapat menyebabkan peyumbatan pembuluh darah.
Kedua
kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3
kehamilan per 100 perempuan tiap tahun. Asal penyuntikan dilakukan secara
teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Tersedia
suntik 1 bulan (estrogen + progesteron) dan 3 bulan (depot progesteron, tidak
terjadi haid). Cukup praktis tetapi karena memasukkan hormon sekaligus untuk 1
atau 3 bulan, orang yang sensitif sering mengalami efek samping yang agak
berat.Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini
dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan (Depoprovera), setiap
10 minggu (Norigest), dan setiap bulan (Cyclofem).
Salah
satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan
darah haid yang keluar.
Sayangnya,
bisa membuat badan jadi gemuk karena nafsu makan meningkat. Kemudian lapisan
dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau tidak haid
sama sekali. Perdarahan tidak menentu. Tingkat kegagalannya hanya 3-5 wanita
hamil dari setiap 1.000 pasangan dalam setahun.
2. 7 Cara Kerja
Secara
umum kerja dari KB suntik adalah:
•
Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan
luteinizing hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi. Kadar
follicle-stimulating hormone (FSH) dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan LH
(LH Surge). Menghambat perkembangan folikel dan mencegah ovulasi. Progestogen
menurunkan frekuensi pelepasan (FSH) dan (LH) .
•
Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus serviks
yang mengganggu penetrasi sperma. Perubahan - perubahan siklus yang normal pada
lendir serviks. Secret dari serviks tetap dalam keadaan di bawah pengaruh
progesteron hingga menyulitkan penetrasi spermatozoa.
•
Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi dari ovum
yang telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan menjelang stadium
sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk memungkinkan
nidasi dari ovum yang telah di buahi.
•
Menghambat transportasi gamet dan tuba, mungkin mempengaruhi kecepatan transpor
ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan perubahan terhadap kecepatan
transportasi ovum (telur) melalui tuba.
2. 7 Kekurangan dan Kelebihan KB Suntik
Ø Kelebihan
a.
Sangat efektif , karena mudah digunakan tidak memerlukan aksi sehari hari
dalam
penggunaan kontrasepsi suntik ini tidak banyak di pengaruhi kelalaian atau
faktor lupa dan sangat praktis.
b.
Efek samping sangat kecil yaitu tidak mempunyai efek yang serius terhadap
kesehatan.
c.
Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
d.
Penggunaan jangka panjang
e.
Sangat cocok pada wanita yang telah mempunyai cukup anak akan tetapi masih
enggan atau tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi.
f.
Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai menopause
g.
Membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium
Ø Kekurangan
Dapat
mengalami perdarahan bercak di luar siklus haid atau justru haid manjadi
jarang. Setelah Anda berhenti menyuntik, mungkin butuh waktu beberapa bulan
untuk kembali pada siklus biasa.Jarang terjadi perdarahan yang banyak, tidak
dapat haid, perlu suntikan ulangan teratur, perlu control atau kunjungan
berkala untuk evaluasi.
2. 7 Efek
Samping dan Penanganannya
1.Amenorea
(tidak terjadi perdarahan)
Penanganan
:
· Bila
tidak hamil,pengobatan apapun tidak perlu.jelaskan bahwa darah haid tidak
terkumpul dalam rahim.
· Bila
telah terjadi kehamilan,rujuk klien.hentikan penyuntikan.
· Bila
terjadi kehamilan ektopik,rujuk klien.
· Jangan
memberikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena tidak akan
berhasil.Tunggu 3-6 bulan kemudian bila tidak terjadi perdarahan juga,rujuk ke
klinik.
2.Perdarahan
bercak (spotting)
Penanganan
:
· Informasikan
bahwa perdarahan ringan sering dijumpai,tetapi hal ini bukanlah masalah
serius,dan biasanya tidak memerlukan pengobatan.
3.Mual
dan Muntah
Penaganan
:
· Pastikan
tidak ada kehamilan,bila hamil segera rujuk.Bila tidak hamil,informasikan bahwa
hal ini adalah hal biasa dan akan hilang dalam waktu dekat
4.Meningkatnya/Menurunnya
Berat Badan
Penanganan
:
· informasikan bahwa
kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi.Perhatikan
diet klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok.Bila berat badan
berlebihan,hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain
2. 7 Indikasi Dan
Kontra Indikasi KB Suntik
1.Indikasi
Indikasi
pemakaian kontrasepsi suntik antara lain jika klien menghendaki pemakaian
kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah mempunyai cukup anak sesuai
harapan, tapi saat ini belum siap. Kontrasepsi ini juga cocok untuk klien yang
menghendaki tidak ingin menggunakan kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan
sanggama, atau klien dengan kontra indikasi pemakaian estrogen, dan klien yang
sedang menyusui. Klien yang mendekati masa menopause, atau sedang menunggu
proses sterilisasi juga cocok menggunakan kontrasepsi suntik.
Indikasi
pemakaian suntikan kombinasi :
1. Usia reproduksi (20-30 tahun)
2. Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak
3. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang
tinggi
4. Menyusui ASI pasca persalinan lebih dari 6 bulan
5. Pasca persalian dan tidak menyusui
6. Anemia
7. Nyeri haid hebat
8. Haid teratur
9. Riwayat kehamilan ektopik
10. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
2.Kontra
Indikasi
1. Hamil atau dicurigai hamil (reaksi cacat pada janin
> 100.000 kelahiran)
2. Ibu
menginginkan haid teratur
3.
Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan
4. ibu
yang menderita sakit kuning (liver),
5.
kelainan jantung,
6.
varises (urat kaki keluar),
7.
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
8.
kanker payudara atau organ reproduksi,
9.
Menderita kencing manis (DM). Selain itu, ibu yang merupakan perokok berat,
sedang dalam persiapan operasi.
10.
Sakit kepala sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi
pantangan penggunaan KB suntik ini.
11. Perdarahan saluram genital yang tidak terdiagnosis.
12. Penyakit arteri berat di masa lalu atau saat ini
13. Efek samping serius yang terjadi pada kontrasepsi
oral kombinasi yang bukan disebabkan oleh estrogen
14. Adanya penyakit kanker hati
15. Depresi berat. (Everent,2007)
BAB
III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Kotrasepsi
suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu
tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit
oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.
Cara kerja KB
suntik untuk mencegah ovulasi, Lendir serviks menjadi kental dan sedikit,
Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi dari ovum
yang telah di buahi, Menghambat transportasi gamet dan tuba.
3.2 Saran
Sebelum memberikan kontrasepsi
ini pada klien,sebaiknya bidan menjelaskan kekurangan dan kelebihan KB
suntik,serta efek sampingnya,agar klien lebih siap dalam menghadapi hal-hal
yang timbul akibat pemakaian alat kontrasepsi ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: CV.
Mulia SariPrawirohardjo, Sarwono. (2003).
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta: YBP-SPPrawirohardjo, Sarwono. (2005).
Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SPPrawirohardjo,
Sarwono. (2005).